Create your own banner at mybannermaker.com!
Copy this code to your website to display this banner!

Laman

Jumat, 18 Mei 2012

GALERI: Hal-Hal Yang Perlu Dilupakan Dari Serie A Italia 2011/12


Filippo Inzaghi - Milan
Getty Images
SPESIALOleh Jeremy Lim | Goal.com Singapura

Semakin buruknya kualitas infrastruktur stadion-stadion di Seria A tidak dibarengi dengan pembaharuan terhadap stadion-stadion tersebut.

Terpisah dari pembangunan Juventus Stadium, secara keseluruhan pembangunan infrastruktur stadion-stadion di Italia sangat kurang memadai. Stadion-stadion di Marassi adalah contoh stadion yang perlu diperbarui menjadi ramah keluarga. Stadion-stadion tersebut sering menjadi pusat kekerasan ultras Serbia dan Genoa.

Musim dingin yang tak menentu juga membuat jadwal pertandingan harus ditata-ulang akibat lapangan tidak bisa dipakai bermain. Akhir musim lalu masalah keamanan di Stadion Sant'Elia bahka membuat Cagliari harus memainkan partai-partai kandang sisa mereka di Trieste. Pekerjaan besar mesti dilakukan Italia jika Serie A ingin kembali dianggap menjadi liga terbaik di dunia.



Tuduhan adanya pengaturan skor pertandingan merusak awal yang baik sepakbola Italia pasca Calciopoli. 

Isu pengaturan skor kembali mencuat enam tahun setelah peristiwa Calciopoli. Pemicunya adalah pertandingan big-match antara Milan dan Juventus Februari lalu dimana gol Sulley Muntari yang telah melewati garis gawang tidak disahkan wasit.

Dampak dari insiden tersebut tidak langsung hilang. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap 22 klub dan 61 orang yang dianggap terlibat dalam skandal yang disebut-sebut sebagai Calciopoli jilid 2. 

Pemilik AC Milan Silvio Berlusconi gagal menyokong klubnya di tengah badai cedera yang mendera skuad Massimiliano Allegri.

Ketika sejumlah tim Serie A semakin kuat, tim yang lain justru melemah diakibatkan ulah mereka sendiri. Mungkin Milan tidak layak disebut gagal setelah dengan badai cedera yang menimpa tim tersebut mampu merebut peringkat kedua, akan tetapi seharusnya sang presiden Silvio Berlusconi di awal musim lebih peka untuk mengganti para pemain Milan yang kian menua, terutama di lini tengah dan belakang.

Sementara itu, presiden Inter Milan Massimo Moratti juga banyak dikritik setelah menjual bintang-bintang klub seperti Samuel Eto'o dan Thiago Motta. Sama halnya saat juragan minyak itu tiga kali mengganti pelatihnya musim ini. Kegagalan Inter semakin lengkap setelah pasukan Andrea Stramaccioni gagal melangkah ke kualifikasi Liga Champions musim depan.


Tribut yang kurang pantas untuk ikon-ikon Serie A.

Saat masih terdapat tempat di klub masing-masing bagi ikon-ikon Serie A seperti Andrea Pirlo dan Alessandro Nesta, hal yang sama tidak berlaku untuk dua ikon yang lain, Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi.

Meskipun selalu bermain baik saat bermain, Del Piero tidak pernah berhasil menembus skuad inti Juventus musim ini di bawah pelatih Antonio Conte. Sementara itu sikap tak menghargai dibuat Milan terhadap Inzaghi meskipun yang bersangkutan sudah menyatakan musim ini sebagai musim terakhirnya berseragam merah-hitam. Striker berusia 38 tahun itu jarang memperoleh kesempatan bermain di Serie A serta tidak mendapatkan tempat di skuad yag bermain di Liga Champions.


Kematian tragis Piermario Morosini yang meninggalkan duka mendalam bagi siapapun yang melihat perjalanan hidupnya.

Kematian Piermario Marosini di tengah pertandingan saat partai Livorno melawan Pescara adalah kematian paling tragis. Morosini adalah yang dihormati oleh sesamanya. Tidak hanya karena karakternya, namun juga karena perjalanan hidupnya.

Kedua orang tuanya telah meninggal dan kakak laki-lakinya meninggal karena bunuh diri. Morosini juga mati meninggalkan seorang kakak perempuan cacat yang menjadi hidup sebatang kara sepeninggalnya.

Kematian Morosini membuat otoritas sepakbola Italia menunda jadwal semua pertandingan sepakbola di Italia selama sepekan. Setelah laga dimulai lagi, otoritas Italia juga memberi kesempatan pemain dan ofisial untuk mengheningkan cipta selama semenit untuk mengenang Morosini.


                                             R.I.P. Piermario Morosini, 1986 - 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar