Create your own banner at mybannermaker.com!
Copy this code to your website to display this banner!

Laman

Jumat, 18 Mei 2012

GALERI: Hal-Hal Yang Perlu Diingat Dari Serie A Italia 2011/12


Stankovic & De Ceglie - Juventus-Inter - Serie A
Getty Images
Kompetisi Serie A Italia telah berakhir dengan gelar Scudetto jatuh ke tangan Juventus, mengungguli juara bertahan AC Milan yang harus puas dengan peringkat kedua di klasemen akhir.

Musim 2011/12 memang sudah lewat, namun Jeremy Lim dari GOAL.com Singapura menilai ada beberapa hal yang perlu diingat oleh pecinta sepakbola dari musim tersebut.


                        Proyek rekonstruksi stadion yang ambisius oleh Juventus


Stadion baru Juventus mendampingi langkah Si Nyonya Tua sejak awal musim 2011/12, dan stadion berkapasitas 41ribu penonton tersebut benar-benar menjadi tempat suporter menumpahkan dukungan mereka. Model infrastruktur stadion tersebut menunjukkan lebih maju daripada tim Serie A lainnya, dan Juventus dapat berbangga karena mereka yang pertama memiliki stadion sendiri.

Beberapa klub seperti Roma, Napoli, Palermo dan Cagliari sedang berusaha untuk mengikuti jejak juara Liga Italia tersebut.


                              Kebanggaan Italia masih terasa di kompetisi Eropa

Penampilan istimewa yang ditampilkan AC Milan dan Napoli di Liga Champions, menjawab keraguan kekuatan Italia di kompetisi Eropa. Kedua tim mampu bermain maksimal menghadapi tim-tim besar seperti Manchester City, Barcelona, Bayern Munich dan Chelsea yang menjadi favorit.

Sementara itu, Juventus yang akan mengikuti pentas Liga Champions musim depan, juga akan menambah kekuatan mereka di bursa transfer musim panas nanti. Serie A Italia berharap ada perwakilan timnya di empat besar Liga Champions dalam beberapa musim ke depan.


                    Sosok-sosok muda berbakat mulai bermunculan di Italia

Sampai saat ini, Serie A Italia dinilai sebagai liga yang berisi pemain-pemain tua, namun di musim 2011/12 mulai tampak sosok-sosok muda yang akan membawa kembali kompetisi Italia ke masa kejayaan mereka.

Hal tersebut dapat dilihat dari pemain-pemain seperti Stephan El Shaarawy, Fabio Borini dan Mattia Destro. Kemudian, di sisi tim pelatih, terdapat Antonio Conte, Vincenzo Montella, Massimiliano Allegri dan juga pelatih baru Inter Milan Andrea Stramaccioni.


                  Pertandingan yang menghibur, menggusur mitos liga 'defensif'

Disebut liga 'defensif' oleh pihak-pihak luar, karena ciri khas gaya bermain Italia yang terkenal pertahanan kokohnya atau Catenaccio, namun Serie A Italia mulai dapat mengikis sebutan itu. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat permainan terbuka yang diperlihatkan dalam pertandingan Inter v Genoa (5-4), Lecce v Milan (3-4), Palermo v Chievo (4-4) dan Juventus v Napoli (4-4).

Selain itu, top skor Serie A Italia saat ini, Zlatan Ibrahimovic, mampu mencetak 28 gol. Dan bergabung dengan Ibra, yaitu Diego Milito, Edinson Cavani dan Antonio di Natale yang ketiganya berhasil mencetak di atas 20 gol.

                            Azzurri menemukan kembali kredibilias mereka

Pelatih Cesare Prandelli membawa harapan baru untuk timnas Italia setelah kenangan buruk pada ajang Piala Dunia 2010. Terlepas dari penyegaran taktik yang lebih menyerang, Prandelli juga sangat tegas dalam memilih pemain, ia hanya melihat performa pemain dan tidak memperdulikan dari klub mana ia berasal.

Melalui kinerjanya, Italia memiliki peluang untuk meraih gelar juara Euro 2012. Prandelli juga mampu menyatukan pemain muda seperti Sebastian Giovonc, Claudio Marchisio dan Angelo Ogbonna dengan pemain veteran seperti Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar