Dengan pidato yang meyakinkan, Sinisa Mihajlovic secara resmi memulai kiprah baru sebagai pelatih timnas Serbia.
Mihajlovic meneruskan tongkat kepelatihan dari tangan pelatih sementara Radovan Curcic, yang menangani tim sejak Oktober setelah Vladimir Petrovic gagal meloloskan Serbia ke Euro 2012. Penunjukan Mihajlovic sudah diketahui akhir bulan lalu, tapi pengumuman resmi baru dilakukan, Senin (21/5).
Mihajlovic meneruskan tongkat kepelatihan dari tangan pelatih sementara Radovan Curcic, yang menangani tim sejak Oktober setelah Vladimir Petrovic gagal meloloskan Serbia ke Euro 2012. Penunjukan Mihajlovic sudah diketahui akhir bulan lalu, tapi pengumuman resmi baru dilakukan, Senin (21/5).
"Saya sangat yakin kita akan mencapai Piala Dunia 2014 Brasil dan saya akan mundur kalau gagal," ujarnya dalam konferensi pers.
"Butuh kerja keras dan kami juga dikejar waktu karena penyisihan dimulai September. Kami harus menyuntikkan darah segar ke dalam tim dan membangun ulang tim dari awal, tapi kami cukup punya bakat dan potensi."
"Saya ditawari tiga klub Italia saat membahas tawaran dari federasi (FSS), yang berlangsung dua setengah bulan, tapi saya tidak pernah ragu karena menangani timnas merupakan impian semua pelatih."
Mihajlovic, yang dikontrak selama dua tahun, berjanji memberikan sepakbola atraktif kepada masyarakat Serbia.
"Sepakbola seharusnya bisa menjadi hiburan bagi semua pendukung yang mencintai olahraga ini, termasuk wanita dan anak-anak, sementara bakat pemain harus pula ditunjang dengan semangat dan nilai-nilai patriotisme," pungkasnya.
"Butuh kerja keras dan kami juga dikejar waktu karena penyisihan dimulai September. Kami harus menyuntikkan darah segar ke dalam tim dan membangun ulang tim dari awal, tapi kami cukup punya bakat dan potensi."
"Saya ditawari tiga klub Italia saat membahas tawaran dari federasi (FSS), yang berlangsung dua setengah bulan, tapi saya tidak pernah ragu karena menangani timnas merupakan impian semua pelatih."
Mihajlovic, yang dikontrak selama dua tahun, berjanji memberikan sepakbola atraktif kepada masyarakat Serbia.
"Sepakbola seharusnya bisa menjadi hiburan bagi semua pendukung yang mencintai olahraga ini, termasuk wanita dan anak-anak, sementara bakat pemain harus pula ditunjang dengan semangat dan nilai-nilai patriotisme," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar