FOTO:(Getty Images)
Jakarta - Trofi Liga Champions merupakan piala lambang supremasi tertinggi kejuaraan antarklub di Eropa. Di setiap tahunnya klub-klub top akan berlomba-lomba demi mendapatkan trofi 'Si Kuping Besar'.
Piala ini dirancang dan dibuat oleh Horst Heeren, pekerja dari Koch & Bergfield, sebuah perusahaan pengrajin perak di kota Bremen, Jerman.
Trofi tersebut menggantikan trofi sebelumnya yang merupakan sumbangan dari harian olahraga terkemuka Prancis, L'Equipe. Bentuk dari trofi itu sendiri agak mirip dengan trofi Piala Eropa.
"Anda harus mengerjaakan hal-hal seperti ini dengan bagus dan cepat. Jelas, Anda harus mengerahkan segala daya tapi pekerjaan selanjutnya sudah menanti," ucap Heeren, seperti dikutip dari situs resmi Bayern.
Pada akhirnya buah kerja keras Heeren pun terbayar. Namun demikian, pria 71 tahun yang kini telah pensiun itu tak tahu pasti alasan badan sepakbola tertinggi Eropa itu lebih memilih rancangannya daripada kompetitor lainnya.
"Itu menyenangkan saat Anda dengan mudah menggenggamnya pada dua pegangannya dan mengangkatnya ke atas, dan itu adalah nilai positif dengan ukuran seperti piala ini," ucap Heeren.
Ongkos pembuatan trofi ini ternyata tidak murah. Dibutuhkan 10 ribu Swiss Franc untuk menciptakan trofi yang terbuat dari perak murni dengan tinggi 74 cm dan berbobot 8,5 kilogram itu.
Dibagian depannya tetap mencantumkan ukiran tulisan dalam bahasa Prancis "COUPE DES CLUBS CHAMPIONS EUROPEENS", tulisan yang sama yang terdapat di piala sebelumnya.
Dalam bahasa Spanyol, trofi ini dijuluki La Orejona (kuping besar) melihat pegangannya yang besar. Seorang announcer Liga Champions untuk ESPN, Luis Omar Tapia, mempopulerkan "la orejona" di benua Amerika.
Trofi ciptaaan Heeren itu pertama kali diberikan kepada klub Skotlandia Celtic setelah mengalahkan Inter Milan 2-1 di babak final pada 1967 alias 45 tahun silam.
Pada edisi kali ini Bayern Munich dan Chelsea akan bersaing untuk mendapatkannya dalam final di Allianz Arena, Minggu (20/5/2012) dinihari WIB.
Piala ini dirancang dan dibuat oleh Horst Heeren, pekerja dari Koch & Bergfield, sebuah perusahaan pengrajin perak di kota Bremen, Jerman.
Trofi tersebut menggantikan trofi sebelumnya yang merupakan sumbangan dari harian olahraga terkemuka Prancis, L'Equipe. Bentuk dari trofi itu sendiri agak mirip dengan trofi Piala Eropa.
"Anda harus mengerjaakan hal-hal seperti ini dengan bagus dan cepat. Jelas, Anda harus mengerahkan segala daya tapi pekerjaan selanjutnya sudah menanti," ucap Heeren, seperti dikutip dari situs resmi Bayern.
Pada akhirnya buah kerja keras Heeren pun terbayar. Namun demikian, pria 71 tahun yang kini telah pensiun itu tak tahu pasti alasan badan sepakbola tertinggi Eropa itu lebih memilih rancangannya daripada kompetitor lainnya.
"Itu menyenangkan saat Anda dengan mudah menggenggamnya pada dua pegangannya dan mengangkatnya ke atas, dan itu adalah nilai positif dengan ukuran seperti piala ini," ucap Heeren.
Ongkos pembuatan trofi ini ternyata tidak murah. Dibutuhkan 10 ribu Swiss Franc untuk menciptakan trofi yang terbuat dari perak murni dengan tinggi 74 cm dan berbobot 8,5 kilogram itu.
Dibagian depannya tetap mencantumkan ukiran tulisan dalam bahasa Prancis "COUPE DES CLUBS CHAMPIONS EUROPEENS", tulisan yang sama yang terdapat di piala sebelumnya.
Dalam bahasa Spanyol, trofi ini dijuluki La Orejona (kuping besar) melihat pegangannya yang besar. Seorang announcer Liga Champions untuk ESPN, Luis Omar Tapia, mempopulerkan "la orejona" di benua Amerika.
Trofi ciptaaan Heeren itu pertama kali diberikan kepada klub Skotlandia Celtic setelah mengalahkan Inter Milan 2-1 di babak final pada 1967 alias 45 tahun silam.
Pada edisi kali ini Bayern Munich dan Chelsea akan bersaing untuk mendapatkannya dalam final di Allianz Arena, Minggu (20/5/2012) dinihari WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar