Chelsea dan Bayern Munich memasuki final Liga Champions dengan meninggalkan kekecewaan pada kompetisi liga di belakang mereka.
Klub London barat Chelsea harus bergantung pada kemenangan bila ingin merasakan Liga Champions musim depan karena harus tercecer di peringkat enam, sedangkan Bayern juga belum menikmati saat terbaik mereka setelah kalah pada perebutan gelar Bundesliga dari Borussia Dortmund.
Sementara performa keduanya di liga mungkin mirip, namun masing-masing klub memiliki dua manajer yang sama sekali berbeda, Roberto Di Matteo dan Jupp Heynckes.
LATAR BELAKANG
Di Matteo menikmati karir yang sukses sebagai pemain sebelum berakhir dini karena cedera. Gelandang kelahiran Swiss ini mulai bermain di negara kelahirannya, sebelum pindah ke Lazio dan Chelsea. Di Matteo adalah legenda klub di Stamford Bridge, melayani klub dengan penuh percaya diri antara 1996 hingga 2002 ketika cedera memaksanya untuk pensiun ketika berusia 31 tahun. Sebuah karir di manajemen kembali menariknya ke dunia sepak bola dan setelah kesuksesan di MK don dan West Brom, dia kembali ke bekas klubnya, Chelsea.
Heynckes adalah seorang striker selama menjadi pemain, ia sukses bermain di Borussia Monchengladbach dan Hannover dengan catatan mentereng 243 gol dari 394 penampilan. Heynckes juga mewakili tim nasional Jerman ketika memenangkan Kejuaraan Eropa di tahun 1972 dan Piala Dunia di tahun 1974. Ia mulai terjun ke manajemen dengan kembali ke Gladbach pada tahun 1979 dan telah memiliki karir panjang kepelatihan di Spanyol, Portugal dan tentu saja, tanah airnya, Jerman.
PENGANGKATAN
Ketika Andre Villas-Boas berpisah dengan Chelsea pada bulan Maret silam, klub mengumumkan asisten manajer Di Matteo akan mengambil alih tim hingga akhir musim. Namun ternyata pelatih asal Italia itu memberi perubahan yang luar biasa di Stamford Bridge, memenangkan Piala FA dan memimpin timnya ke final Liga Champions meski belum menandatangani kontrak permanen untuk membuatnya tetap sebagai manajer.
Setelah sebelumnya menikmati kesuksesan saat menangani Munich antara 1987 dan 1991, Heynckes kembali bergabung dengan klub itu pada tahun 2011. Dia meninggalkan Bayer Leverkusen untuk mengambil alih Munich dari Louis van Gaal.
REKOR
Di Matteo pernah mempersembahkan Piala Liga, Piala FA, Piala Winner dan Piala Super saat bermain di Chelsea. Dirinya kembali menambahkan pundi-pundi piala Chelsea akhir pekan lalu dengan mengangkat Piala FA sebagai manajer, memimpin timnya dalam kemenangan 2-1 atasLiverpool.
Heynckes adalah salah seorang pelatih elit Eropa yang pernah membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions di muasim 1997-1998. Dia juga dua kali memimpin Bayern merebut gelar juara Bundesliga saat era sebelumnya di musim 1988–1989, 1989–1990 dan menikmati banyak keberhasilan lainnya di sebagian besar klub yang pernah ditanganinya.
POPULARITAS
Di Matteo adalah legenda Chelsea setelah berhenti bermain dan dia semakin menancapkan namanya di Stamford Bridge dalam waktu singkat sebagai manajer sementara. Kemenangan pada Piala FA semakin memperkuat statusnya sebagai legenda di London barat dan kemenangan di Liga Champions akan memperbesar peluangnya untuk mendapatkan kursi pelatih Chelsea secara permanen.
Bayern pastinya tidak akan senang melihat Dortmund mengamankan gelar Bundesliga sekali lagi, untungnya keberhasilan mereka ke Final Liga Champions telah membuat fans tetap bahagia. Telah beredar kabar bahwa Heynckes akan mengundurkan diri jika Bayern menang, tapi ia membantahnya dan berjanji untuk tinggal di Munich hingga kontraknya selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar