Kesuksesan Liverpool mengangkat trofi Champions League 2005 silam tampaknya masih menjadi momen yang paling favorit dalam sejarah kompetisi termegah Benua Biru itu. Itu dibuktikan dari hasil poling yang dilakukan sebuah perusahaan kartu kredit ternama.
Dilansir soccerway, dengan memilih secara acak 1246 koresponden dari beberapa negara di Eropa, momen keberhasilan Liverpool mengalahkan AC Milan di partai final 2005 masih menjadi yang paling favorit.
Dilansir soccerway, dengan memilih secara acak 1246 koresponden dari beberapa negara di Eropa, momen keberhasilan Liverpool mengalahkan AC Milan di partai final 2005 masih menjadi yang paling favorit.
Sempat tertinggal 3-0, The Reds akhirnya sukses mengalahkan Milan setelah dalam waktu enam menit mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso. The Reds akhirnya menang dalam drama adu penalti di Istanbul.
Sedangkan diurutan kedua yakni final 2002 ketika Real Madrid mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 2-1. Gol penentu kemenangan dicetak Zinedine Zidane lewat tendangan voli spektakulernya.
Di posisi ketiga saat Manchester United mampu bangkit di final 1999 melawan Bayern Munich. Pada laga di Camp Nou itu, MU tertinggal 0-1 lewat gol Mario Basler sebelum di masa injury time berhasil mencetak dua gol lewat Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer.
Sedangkan di urutan keempat yakni Sabtu malam yang indah bagi fans Inter Milan pada final 2010 lalu. Meski terus ditekan, Inter justru berhasil mengalahkan Bayern Munich 2-0 lewat gol yang diborong Diego Milito. Penantian panjang Inter kesampaian.
Di urutan kelima yakni kemenangan Bayern Munich dari Valencia di partai puncak 2001 yang digelar di San Siro. Sempat tertinggal lewat penalti Gaizka Mendieta, FC Hollywood berhasil membalas lewat penalti Stefan Effenberg sebelum akhirnya menang dalam drama adu penalti.
Berikut 10 Momen Terindah Champions League:
1. Final 2005: Keajaiban Liverpool di Istanbul
2. Final 2002: Tendangan voli Zinedine Zidane ke gawang Bayer Leverkusen
3. Final 1999: MU berhasil bangkit dan melengkapi gelar treble
4. Final 2010: Penantian panjang Inter Milan
5. Final 2001: Bayern Munich bangkit
6. Final 2011: MU kalah kelas dari Barcelona
7. Final 1996: Trofi untuk Si Nyonya Tua
8. Final 1997: Rekor dicetak Lars Riken baru masuk 16 detik sukses catak gol
9. Perempatfinal 2012: Chelsea singkirkan Napoli
10. Semifinal 2009: Perang di Stamford Bridge saat Barcelona menyingkirkan Chelsea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar