Keindahan Danau Kelimutu dengan tiga warna yang indah memang bukan rahasia lagi. Di balik keindahan itu, ternyata danau yang terletak di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur , juga menyimpan kekayaan jenis flora dan satwa liar langka.
Ingin nyoba menangkap burung garugiwa? Hmm, coba saja! Karena setiap orang yang berusaha menangkapnya selalu kesulitan. Ditambah lagi, burung itu juga hanya muncul saat tertentu.
Burung garugiwa (Pachycephala nudigula) merupakan salah satunya. Kepala burung ini berwarna hitam, sedangkan badan, sayap, hingga ekor berwarna hijau kekuningan! Satwa ini tidak ada di tempat lain, lho.
Burung-burung tersebut mulai berkicau sekitar pukul 08.00 Wita. Mereka berada di puncak kawah Danau Kelimutu. Suara kicauan burung garugiwa kencang, nyaring, bersahutan menghiasi pagi di Danau Kelimutu. Suara itu bagaikan sambutan selamat datang yang ramahn kepada setiap pengunjung yang datang. Biasanya, kicauan burung garugiwa terdengar hingga pukul 10.00 saja. Kicauan burung ini berbeda-beda sesuai ketinggian. Pada kawasan 1.400 meter di atas permukaan laut, ada sekitar 12 kicauan. |
Menurut penduduk setempat, pada ketinggian lebih dari 1.400 meter di atas permukaan laut, terdapat burung- burung yang memiliki sekitar 17 kicauan. Makin tinggi tempatnya, makin banyak kicauan burung yang terdengar!
Burung-burung garugiwa sepertinya tidak pernah absen berkicau setiap pagi. Karena itulah, masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Kelimutu menyebutnya burung arwah. |
Ingin nyoba menangkap burung garugiwa? Hmm, coba saja! Karena setiap orang yang berusaha menangkapnya selalu kesulitan. Ditambah lagi, burung itu juga hanya muncul saat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar