Peristiwa itu terjadi di menit 53, saat Genoa yang menjadi tuan rumah tertinggi 0-4. Tiba-tiba tifosi garis keras ultras mengacaukan pertandingan dengan melemparkan kembang api dan mercon ke lapangan. Dari mereka juga ada yang memanjat pembatas.
Kapten Genoa Marco Rossi lalu menemui pendukungnya itu untuk bernegosiasi. Rupanya ultras meminta para pemain melepaskan jersey mereka, karena dianggap tidak pantas mengenakannya.
Beberapa saat pemain-pemain Genoa menerima permintaan itu. Giandomenico Mesto terlihat sampai menangis saat melepas bajunya itu.
Rossi lalu berjalan memutari lapangan untuk menunjukkan kepada suporter bahwa tim sudah menuruti kemauan mereka, kecuali Giuseppe Sculli. Gelandang 31 tahun itu memilih berbicara langsung dengan fans dengan sabar, dan menegaskan bahwa ia sudah mengeluarkan semua kemampuannya.
Meski berhasil menjaga kausnya tetap di badan, Sculli sempat menangis juga dengan kejadian itu. Setelah setengah jam lebih terhenti, pertandingan dilanjutkan. Genoa berhasil mencetak satu gol di menit 79, tapi tetap kalah dengan skor akhir 1-4.
Pada pertandingan lain, Lazio gagal mempertahankan keunggulannya saat menjamu Parma di Stadio Olimpico. Membuka skor di menit 82 via Francelino Matuzalem, gawang mereka kebobolan juga di menit kedua injury time oleh penyerang Lecce, Valeri Bojinov.
Hasil seri juga terjadi di partai Cesena versus Palermo, dengan skor 2-2. Keempat gol tersebut tercipta di babak pertama. Gol Cesena dibuat Mario Santana dan Vincenzo Rennella, sedangkan Palermo dicetak Nicolas Bertolo dan Matias Silvestre.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar