Meski saat ini telah memasuki usai 38 tahun, pemain asal Argentina ini akan terus bermain bola di klub yang telah membesarkan namanya.
"Saya dan keluarga akan tetap tinggal di Italia. Yang jelas, saya belum akan pensiun dalam waktu dekat," ujar Zanetti seusai laga.
Pemain dengan nomor punggung 4 ini meski lebih tua dari pelatihnya yaitu Andrea Stramaccioni tetap bermain dengan taktis bahkan sulit ditembus oleh pemain Indonesia yang juga jauh lebih muda.
Bahkan Zanetti sepanjang pertandingan terus dielu-elukan oleh Interisti di Indonesia. Bahkan setelah pertandingan pemain asal Argentina itu langsung memberikan standing ovation kepada seluruh suporter yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno dengan mengelilingi stadion.
"Hasil dan suporter Indonesia adalah sebuah kejutan yang menyenangkan," katanya dengan senyum khasnya.
Dengan meraih kejutan yang menyenangkan ini maka keinginan Zanetti selama di Indonesia tercapai. Betapa tidak, saat tiba di Indonesia Zanetti langsung ini mencari hal yang menyenangkan setelah satu musim kurang memuaskan di Inter.
Zanetti juga mengapresiasi rekannya yang di pertandingan ini melakoni laga terakhirnya bersama Inter, Ivan Cordoba.
"Cordoba adalah pemain yang sangat penting. Dia sudah lama bergabung dengan Inter dan akan tetap dekat dengan Inter," katanya.
Sebagai penghormatan bagi Ivan Cordoba, pada pertandingan ini, pemain asal Kolombia itu didaulat sebagai kapten yang selama ini dipegang oleh Zanetti.
Terakhir, Zanetti menjawab pertanyaan GOAL.com Indonesia.
"Berapa jumlah scudetto Juventus? Tidak tahu. Saya bukan pemain mereka," pungkasnya di akhir konferensi pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar