Gelandang asal Nigeria itu mengungkapkan jika para pemain menghadapi kebingungan besar di bawah arahan eks manajer Porto itu karena pesan yang ingin ia sampaikan tak diterima dengan baik di skuadnya.
"Komunikasinya tak benar," ucap Mikel sebagaimana dikutip The Sun.
"AVB adalah manajer hebat, ia sudah bekerja dengan baik untuk dirinya sendiri dan ia masih muda. Tapi ketika Anda masih mudah, masuk ke bisnis macam ini maka Anda akan membuat kesalahan."
"Sejak awal musim ini, saya adalah salah satu pemain kunci dalam tim. Namun ada beberapa rotasi di awal dan itu sulit. Anda berpikir sudah bermain baik dalam pertandingan dan kemudian manajer mencampakkan Anda. Anda tak tahu alasannya. Hal itu ada dalam benak semua pemain, bukan hanya saya."
"Tak seorang pun tahu apa yang terjadi. Ketika Anda memiliki hal macam itu di benak Anda, Anda tak tahu apa yang harus dilakukan. Anda berlatih dan berpikir 'Haruskah saya berlatih dengan baik karena saya tak tahu apakah saya akan bermain di akhir pekan?'. Hal itu berlangsung terus."
"Sekarang kami lebih stabil dan punya manajer yang mengerti permainan. Ia sudah pernah menjadi pemain dan berbicara dengan semua orang dengan cara yang persis sama," puji Obi Mikel pada pengaruh manajer interim Roberto Di Matteo.
"Ia berbicara pada John Terry dengan cara yang sama dengan caranya berbicara pada pemain muda macam Ryan Bertrand. Itulah sebabnya mengapa kami semua merasa bersama-sama."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar